Stunting dan Ketimpangan Sosial: Implementasi Kebijakan Percepatan Penurunan Stunting di Kecamatan Sambas
DOI:
https://doi.org/10.59996/ekodestinasi.v3i1.144Keywords:
Stunting, Ketimpangan SosialAbstract
Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang pada anak yang disebabkan oleh gizi buruk, infeksi berulang, stimulasi psikososial yang tidak memadai, serta kurangnya pengetahuan dan informasi orang tua mengenai stunting. Faktor-faktor utama penyebab stunting antara lain praktik pemberian kolostrum dan ASI eksklusif yang tidak optimal, pola konsumsi anak yang kurang bergizi, penyakit infeksi, terbatasnya akses dan ketersediaan bahan makanan, serta kondisi sanitasi dan kesehatan lingkungan yang buruk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengungkap realitas sosial secara mendalam dan objektif sebagaimana adanya. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program penurunan stunting di Kecamatan Sambas belum optimal, di antaranya karena belum seluruh balita terdata atau terukur secara menyeluruh sehingga validitas data belum mencapai 100%. Selain itu, rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat turut menjadi tantangan utama, sehingga peran Balai Penyuluhan KB dalam edukasi gizi dan kesehatan sangat diperlukan, meskipun hingga saat ini belum berjalan secara maksimal. Kabupaten Sambas sendiri baru menerapkan kebijakan sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Meskipun data menunjukkan adanya penurunan angka stunting, hal tersebut belum sepenuhnya valid mengingat bayi yang baru lahir belum dapat dikategorikan stunting karena masih berada dalam fase pencegahan. Penanggulangan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, dan peningkatan akses terhadap pangan bergizi serta layanan kesehatan yang terjangkau perlu dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting.
References
Abubakar, R. (2021). PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN (1st ed.). SUKA-Press UIN Sunan Kalijaga.
Ahnafani, M. N., Ariani, M., Fetriyah, U. H., & Nito, P. J. B. (2024). Hubungan status ekonomi dan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting pada balita. Holistik Jurnal Kesehatan, 18(8), Article 8. https://doi.org/10.33024/hjk.v18i8.485
BAPPEDA KALBAR. (2023). Laporan Stunting Met 1 2023—laporan_STUNTING_SEMESTER-1-2023.pdf—SATU DATA PROVINSI KALIMANTAN BARAT. https://data.kalbarprov.go.id/dataset/laporan-stunting-met-1-2023/resource/8f3337a3-1184-4b80-b2f1-52cb42610de7
BPKB. (2022a). Persentase Stunting dikecamatan Sambas Tahun 2022. 1.
BPKB. (2022b). Sekretariat Dewan Pengurus Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana Sambas.
Dasman, H. (2019). ‘Empat dampak stunting bagi anak dan negara Indonesia’, The Conversation (Disipln Ilmiah, gaya Jurnalistik),. 22–24. http://repo.unand.ac.id/21312/1/Empat dampak stunting bagi anak dan negara Indonesia.pdf.
Fadillah, N. A., Delima, A. A. A., Rahmadhani, R., Haruna, N., & Manda, I. (2022). ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 6 BULAN – 23 BULAN DI PUSKESMAS PEKKAE KECAMATAN TANETE RILAU KABUPATEN BARRU TAHUN 2020. Al-Iqra Medical Journal : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran, 5(2), 88–100. https://doi.org/10.26618/aimj.v5i2.7937
Fahzira, E. (2021). PROGRAM S1 JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU T.A 202. https://repository.uin-suska.ac.id/56945/1/GABUNGAN%20KECUALI%20BAB%20V.pdf
Hizriyani, R. (2021). PEMBERIAN ASI EKSLUSIF SEBAGAI PENCEGAHAN STUNTING. Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon, 8(2), Article 2. https://doi.org/10.32534/jjb.v8i2.1722
Kasumayanti, E., & Z.r, Z. (2020). HUBUNGAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA TAMBANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBANG KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2019. Jurnal Ners, 4(1), 7–12. https://doi.org/10.31004/jn.v4i1.682
Kuewa, Y., Herawati, Sattu, M., Otoluwa, A. S., Lalusu, E. Y., & Dwicahya, B. (2021). Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Di Desa Jayabakti Tahun 2021: The relationship between environmental sanitation and the incidence of stunting in toddlers in Jayabakti village in 2021. Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal, 12(2), Article 2. https://doi.org/10.51888/phj.v12i2.73
melly. (2023). Implementasi mengenai stunting dikabupaten Sambas.
PERPRES. (2021). Percepatan Penurunan Stunting. 23 hlm.
Sambas, D. K. (2024). Profil Kesehatan 2023. DInas Kesehatan Kabupaten Sambas.
Sugiyono, S. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Halim, Ferzie Nursyifa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


